Selasa, 16 Maret 2010

Perpindahan

Perpindahan adalah selisih dua buah vektor posisi, umumnya posisi akhir dan posisi awal. Konsep ini seringkali dipetukarkan dengan konsep jarak[1]. Perpindahan dapat dituliskan sebagai


yang dapat dibaca sebagai posisi relativ terhadap . Vektor posisi sendiri, baik maupun , sebenarnya juga merupakan suatu perpindahan, karena merupakan posisi relatif terhadap pusat koordinat .

Gerak

GERAK

Pengertian Gerak

Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.

Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari.

Contoh lain gerak relatif adalah B menggedong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi C. Menurut C maka A dan B bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C. Sedangkan menurut B adalah A tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B. Disinilah letak kerelatifan gerak. Benda A yang dikatakan bergerak oleh C ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B. Lain lagi menurut A dan B maka C telah melakukan gerak semu.

Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan karena kita yang melihat sambil bergerak.

Pembagian Gerak

Bedasarkan lintasannya gerak dibagi menjadi 3
Gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus
Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola
Gerak melingkar yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran

Sedangkan berdasarkan percepatannya gerak dibagi menjadi 2
Gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan nol (a = 0) atau gerak yang kecepatannya konstan.
Gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a = konstan) atau gerak yang kecepatannya berubah secara teratur

Pada kesempatan ini hanya akan kita bahas tentang gerak lurus saja. Gerak lurus sendiri dibagi menjadi 2 :

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

adalah gerak gerak benda yang lintasannya lurus dan kecepatannya konstan (tetap). Contoh gerak GLB adalah mobil yang bergerak pada jalan lurus dan berkecepatan tetap.

Persamaan yang digunakan pada GLB adalah sebagai berikut :

s = v.t

Keterangan :

s adalah jarak atau perpindahan (m)

v adalah kelajuan atau kecepatan (m/s)

t adalah waktu yang dibutuhkan (s)

Sebelum lebih lanjut membahas tentang gerak terlebih dahulu kita bahas tentang perbedaan perpindahan dan jarak tempuh.

Perpindahan adalah besarnya jarak yang diukur dari titik awal menuju titik akhir sedangkan Jarak tempuh adalah Panjang lintasan yang ditempuh benda selama bergerak.

Perhatikan gambar dibawah ini



Sebuah benda bergerak dari A menuju B kemudian dia kembali ke C. Pada peristiwa di atas Pepindahannya adalah AB – BC = 200 m – 90 m = 110 m. Sedangkan jarak yang ditempuh adalah AB + BC = 200 m + 90 m = 290 m.

Apabila perpindahan dan jarak itu berbeda maka antara kecepatan dan kelajuan juga berbeda.

Kecepatan didefinisikan sebagai besarnya perpindahan tiap satuan waktu dan Kelajuan didefinisikan sebagai besarnya jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Perumusan yang digunakan pada kecepatan dan kelajuan adalah sama.

Karena dalam hal ini yang kita bahas adalah gerak lurus maka besarnya perpindahan dan jarak yang ditempuh adalah sama. Berdasarkan pada alasan ini maka untuk sementara supaya mudah dalam membahas, kecepatan dan kelajuan dianggap sama.

Pada pembahasan GLB ada juga yang disebut dengan kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-rata didefinisikan besarnya perpindahan yang ditempuh dibagi dengan jumlah waktu yang diperlukan selama benda bergerak.

v rata-rata = Jumlah jarak atau perpindahan / jumlah waktu

Karena dalam kehidupan sehari-hari tidak memungkinkan adanya gerak lurus beraturan maka diambillah kecepatan rata-rata untuk menentukan kecepatan pada gerak lurus beraturan.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Adalah gerak lintasannya lurus dengan percepatan tetap dan kecepatan yang berubah secara teratur. Contoh GLBB adalah gerak buah jatuh dari pohonnya, gerak benda dilempar ke atas.

GLBB dibagi menjadi 2 macam :

a. GLBB dipercepat

Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin cepat, contoh GLBB dipercepat adalah gerak buah jatuh dari pohonnya.

Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB dipercepat adalah



Sedangkan Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB dipercepat



b. GLBB diperlambat

Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin kecil (lambat). Contoh GLBB diperlambat adalah gerak benda dilempar keatas.

Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB diperlambat



Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB diperlambat



Persamaan yang digunakan dalam GLBB sebagai berikut :

Untuk menentukan kecepatan akhir



Untuk menentukan jarak yang ditempuh setelah t detik adalah sebagai berikut:



Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan persamaan diatas adalah saat GLBB dipercepat tanda yang digunakan adalah + .

Untuk GLBB diperlambat tanda yang digunakan adalah - , catatan penting disini adalah nilai percepatan (a) yang dimasukkan pada GLBB diperlambat bernilai positif karena dirumusnya sudah menggunakan tanda negatif.

Latihan soal
Sebuah bola dengan massa 10 kg dilempar keatas. Setelah mencapai titik tertinggi bola kembali jatuh  ke bawah. Apabila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka (a) Jelaskan gerak apa saja yang telah dilakukan oleh bola, (b)  Hitunglah waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi, (c) Berapakah tinggi maksimum yang dapat dicapai oleh bola?
Jarak sekolah dengan rumah rudi adalah 30  km, Jika waktu masuk sekolah 07.00 dan Rudi berangkat dari rumah pukul 06.30 maka berapakah kelajuan minimum yang diperlukan Rudi supaya tidak terlambat?
Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 20 m/s kemudian dipercepat dengan percepatan 2 m/s2 selama 5 sekon. Berapakah kecepatan akhir truk?
Bus bergerak munuju surabaya. 10 menit pertama menempuh jarak 4 km, 10 menit kedua menempuh jarak 8 km dan 10 menit terakhir menempuh jarak 6 km. Berapakah kecepatan rata-rata bus?
Perhatikan grafikberikut ini



Hitunglah jarak yang ditempuh benda mulai awal sampai akhir?

Jumat, 12 Maret 2010

Contoh Drama 2

Sebuah kelas di SMP. Murid – muridnya sedang mengerjakan pekerjaan tertulis. Pak Guru berada dii depan kelas sambil mengawasi muridnya bekerja. Tiba – tiba terdengar pintu diketuk seseorang. Pak Guru membuka pintu. Di depan pintu berdiri seorang laki – laki berusia 40 tahun. Dia adalah ayah Yusri. Dia datang mendekat. Yusri memandang ayahnya dengan pandangan seperti bertanya.

Pak Guru : Yusri, ini ayahmu datang menjemput. Kamu boleh meninggalkan kelas sekarang.
Bawa tasmu!
Yusri : Baik Pak guru! (Yusri memberekan buku dan memasukkan ke tasnnya,
kemudian berjalan ke pintu. Teman – teman memperhatikan sambil bertanya –
tanya)
Selamat siang, Pak Guru! (Yusri menyalami gurunya)
Pak Guru : Selamat siang, Yusri!
Ayah : Yusri, ibumu sekarang ada di rumah sakit. Ayah baru saja mengantarkan ibu ke
sana. Tadi pagi ibu jatuh di kamar mandi. Mungkn kepalanya terbentur sehingga
ia pingsan dan tidak sadarkan diri. Kita akan langsung ke rumah sakit sekarang.
Yusri : (Agak terkejut. Hatinya gundah, pikirannya langsung melayang kepada ibunya)
Tapi… tapi … tapi…, Yah…, Ibu akan sembuh kan?
Ayah : Kita doakan, Yus! Semoga ibumu segera pulih.
Ketika ayah tinggalkan tadi, ibu belum siuman (Mereka tiba di rumah sakit
langsung menuju ke kamar tempat ibu Yusri terbaring. Yusri dan ayahnya masuk.
Di sana ada dokter sedang memeriksa ibu)
Ayah : Bagaimana, Dok? Tidak apa – apa?
Dokter : Ibu mengalami gegar otak agak berat. Ada pendarahan di kepala. Kita berdoa
saja, semoga semuanya berjalan dengan baik. (Menoleh pada Yusri) Ini anak
anda? (sambil melihat ayah)
Ayah : Ya, ini anak kami satu – satunya, Dok!
Dokter : (Memandang Yusri) Namamu?
Yusri : Yusri, Dokter!
Dokter : Yusri, kau harus tabah. Jangan terlalu bersedih. Serahkan semuanya pada Tuhan.
(Dokter mengusap – usap bahu Yusri. Yusri tunduk tetapi kata – kata dokter itu
tambah mengharu biru perasaannya) Bapak dan Yusri pulang dulu saja, nanti
sore boleh ke sini lagi.
Ayah : Baiklah, Dok. Kami akan pulang dulu segera kami ke sini lagi sesudah makan.
(Ayah menjabat tangan dokter, kemudian bersama Yusri keluar kamar)
Yusri : (Dalam mobil) Yah…, Yusri takut, Yah. Kalau ibu meninggal bagaimana, Yah?
(Dengan suara bergetar menahan tangisnya)
Ayah : Jangan begitu, sayang. Dokter berusaha menolong ibumu, mudah – mudahan
usahanya berhasil. Kita harus berserah diri pada Tuhan.
Yusri : Tetapi Yusri takut, Yah. Kalau ibu meninggal, Yusri bagaimana? Yusri tak
punya ibu lagi. Tak ada orang yang mengasihi saya, selain ayah. (Yusri
menangis)
Ayah : Tidak boleh begitu sayang. Dalam keadaan bagaimanapun kita harus selalu
percaya kepada Tuhan. Semua yang akan menimpa kita hanya Tuhanlah yang
. Jadi, kita harus bersabar. Iman kita harus teguh.
Yusri : Ya, ayah! Mudah – mudahan ibu segera sembuh. Saya akan selalu berdoa untuk
ibu, Yah.
Ayah : Itu yang baik. (Mereka sudah tiba di rumah) Ayo, kita turun.
(sesampainya di rumah)
Yusri : Yah, Yusri ingin mandi dan sholat dulu
Ayah : Baiklah nak, ayah sekarang akan menyiapkan semua pakaian dan keperluan ibumu,
untuk dibawa ke rumah sakit nanti sore.
Yusri : Iya, ayah!
(setelah mandi, dan ayah selesai menyiapkan semua keperluan ibunya)
Ayah : Yusri, ayo cepat kita segera ke rumah sakit sekarang!
Yusri : Ya… ayah!
Ayah : Kita harus berdoa buat ibumu, semoga ibumu baik – baik saja.
Yusri : Yusri selalu berdoa buat ibu, semoga selalu baik – baik saja…
(Tak lama mereka pun sampai di rumah sakit. Yusri dan ayahnya langsung bertemu dengan sang dokter)
Ayah : Dok, bagaimana keadaan istri saya sekarang ?!
Apakah ada perkembangan yang baik dok ??
Yusri : (langsung menambahkan pembicaraan ayahnya)
Iya dok, bagaimana keadaan ibu saya ?!
Ibu saya tidak apa – apa kan ?!
Ibu saya bisa sembuh kan dok ?!
Dokter : ( dengan bijaksana, dokter menjawab pertanyaan dari ayah Yusri dan Yusri)
Iya pak, dek. Ibu kalian tidak kenapa – napa, hanya saja ibu kalian harus dirawat inap
selama 3 hari.
Yusri : Kenapa dok Apakah gegar otak yang dialami ibu saya parah…!
Dokter : Hemmm…
Kami dari pihak rumah sakit ingin berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan
ibumu.
Ayah : Baiklah dok, tolong istri saya dirawat intensif, karena selama 3 hari saya dan anak saya
tidak bisa datang ke sini. Saya hanya tukang ojek harus mengejar setoran. Dan Yusri
anak saya harus ke sekolah. Tapi, kemungkinan Yusri akan sesekali datang ke sini.
Dokter : Ya, baiklah kalau begitu pak. Permisi saya tinggal dulu
Yusri dan ayah : Terima kasih dok.
(Setelah itu, tinggal lah Yusri dan ayahnya di dalam kamar ibu mereka)
Yusri : Ibu… ibu…
Yusri sayang ibu, Yusri ingin ibu cepat sembuh. (sambil menangis di pelikan ibunya)
Ayah : Sudahlah nak. Sekarang kita berdoa saja. Semoga ibumu lekas sembuh.
Yusri : Baiklah ayah, kita berdoa saja buat kesembuhan ibu.
(Ayah dan Yusri berdoa untuk kesembuhan ibu mereka)
Ayah : Yusri, sebaiknya sekarang kita pulang dulu, karena ini sudah jam 9 malam. Kamu besok
kan sekolah!
Yusri : Baiklah, sekarang kita pulang Yah…
(Kemudian Yusri dan ayahnya pulang ke rumah, sampai di rumah, mereka segera istirahat karena telah lelah)
(keesokan harinya, Yusri pergi ke sekolah dan ayahnya pergi bekerja. Sehingga tidak sempat melihat ibu mereka)
Hari ketiga setelah ibunya dirawat, ayah dan Yusri pun pergi ke rumah sakit.
(Sampai di Rumah Sakit)
Dokter : Alhamdulilah pak, berkat doa bapak dan anak bapak, akhirnya ibu Yusri sudah sembuh.
Dan hari ini pihak Rumah sakit mengizinkan ibu Yusri untuk pulang
Yusri : Terima kasih ya allah… engkau telah mendengar doaku
Ayah : Jadi, sekarang istriku boleh pulang dok ?
Dokter : Iya pak.
(Akhirnya ibu Yusri dibawa pulang oleh ayah dan Yusri)
Sampainya di rumah.
Ibu Yusri : Alhamdulilah pak, akhirnya ibu sembuh
Ayah : Iya, bu…. Ini berkat allah…
Yusri : Iya, bu.
Ayah dan Yusri tidak ingin ibu kenapa – napa. Kami sayang ibu
Ibu Yusri : Ibu juga sayang kalian

Contoh Naska Drama

Pelaku:

- Pak Hanafi

- Ibu As

- Calon Menantu

- Purwoko

- Istri Purwoko

Suasana:

Adegan terjadi malam hari di suatu ruangan (Bu As sedang membuka-buka brosur wisata ke luar negeri)

Pak Hanafi : (dalam hati) “Dasar orang miskin, bisanya cuma mimpi. Emangnya, kalau sudah buka-buka brosur begitu. Lantas sudah merasa berada di luar negeri …?

(Calon menantu duduk di samping Pak Hanafi)

Calon menantu : “Ibu mau pergi ke mana untuk merayakan Tahun Baru?”

Bu As : “Lha ini, aku sedang bingung. Pokoknya rahun ini aku harus keluar dari orbit ibu-ibu kompleks sini.

Sudah bosen merayakan Tahun Baru dengan mereka. Perayaan Tahun Barunya tidak mengesankan.

Hanya bakar sate, lantas apa lagi goreng singkong.

Nggak berkesan!”

Pak Hanafi : “Lha itu, Bu, untuk membeli kenangan alangkah mahalnya, harus pergi ke hotel, atau tempat lain.

Tabungan dikuras.”

Bu As : “Yang penting puas. Pak. Bapak kok iri sama orang berduit?”

Calon menantu : “Terus, Ibu mau ke mana?”

Bu As : “Aku sedang bingung. Mau Tahun Baru ke Prancis, di sana sedang ada pemogokan. Transportasi lumpuh.

Masak, pergi ke Prancis cuma mendekam di rumah Saudara. Kan, nggak enak. Mau nengok famili di Kanada, di sana sedang musim dingin.”

Pak Hanafi : (mencibirkan bibirnya)

Calon menantu : “Kan, ada baju tebal.”

Bu As : “Bukan perkara baju tebal, tetapi rematikku ini, lho.

Bisa kambuh nanti.”

Calon menantu : “Ke Australia saja, Bu As. Di sana kan sedang musim panas.”

Bu As : “Ya, ngapain ke sana. Cuma melihat kanguru.

Sudah ada, tuh, di sini. Di kebun binatang. Kenapa mesti ke sana.”

Pak Hanafi : “Alasan rematik, alasan kanguru, orang tidak punya tabungan saja, Ibu berlagak ….”

Bu As : “Siapa tahu ada yang mengongkosi ….”

Pak Hanafi : (agak marah) “Bu, di depan calon menantu jangan ngomong begitu, nanti dikira nyindir ….”

Calon menantu : (sambil meringis) “Saya sudah kebal kok, Pak, oleh sindiran. Saya memang orang yang benar-benar tidak punya.”

Bu As : (menjadi berang) “Bapak menuduh asal-asalan.

Memangnya aku minta diongkosi oleh menantu ….”

Pak Hanafi : “Yaa … misalnya, orang lain, mau Bu?”

Bu As : (Wajah berangnya kontan hilang, berubah terbelalak penuh harap). “Lho, siapa, Pak, yang mau mengongkosi?”

Pak Hanafi : “Ada, mau?”

Bu As : (sambil melihat kesungguhan suaminya). “Ya, mau.”

Pak Hanafi : “Ibu loncat pagar saja di kedutaan!”

Calon menantu : (tertawa terbahak-bahak).

Bu As : (kebingungan) “Lho, bisa toh, Nak?”

Calon menantu : “Ya, bisa, Bu, tetapi itu namanya minta suaka politik.”

Pak Hanafi : “Ya, nggak apa-apa, Bu. Ibu bilang saja pada orang kedutaan, sudah bosan tinggal di Indonesia. Punya suami sudah gaek, tidak bisa apa-apa. Di luar negeri jadi gelandangan juga diberi uang, kok, Bu.”

Bu As : “Huu, menghina, jadi gelandangan …. nggak, nggak sudi yaa ….”

Tiba-tiba terdengar suara “bluk” di belakang rumah.

Bu As : “Lho, apa itu?”

Calon menantu lari ke belakang. Bu As dan Pak Hanafi menyusul. Di pojok belakang ada sesosok lelaki terduduk. Kelihatannya habis loncat dari pagar dan kakinya sedikit kesakitan.

Bu As : (teriak) “Maliiiiing!”

Purwoko : “Bu, saya bukan maling, tetapi tetangga di belakang rumah Ibu.”

Bu As : “Lho, Nak Purwoko ….”

Purwoko : “Iya, Bu ….”

Pak Hanafi : (mendekat). “Dik, ini bukan kedutaan. Jangan minta suaka di sini. Apalah saya ini. Saya tidak permah melamar jadi duta besar, kok Adik mencari suaka di rumah saya ….”

Purwoko : “Maaf, saya … ng … saya mau dibunuh istri saya ….”

Bu As : “(geleng kepala). “Wah, ini perkara perselingkuhan.

Pasti ini. Biarlah suami istri orang Inggris saja yang pada selingkuh. Kenapa pada tiru-tiru.”

Pak Hanafi : (tertawa). “Perselingkuhan lagi nge-trend, kok, Bu.Menurut ramalanku, tahun 1996, bakalan banyak perselingkuhan.”

Purwoko tidak menghiraukan ocehan-ocehan tersebut dan hendak meninggalkan mereka, tetapi ….

Pak Hanafi : (sambil mengajak masuk ke dalam rumah). “Sudah, ditenangkan dulu.”

Purwoko : “Saya ini, ‘kan orang kapal, Bu. Sering keliling dunia ….”

Pak Hanafi melirik Bu As.

Pak Hanafi : “Itu, Bu, kalau mau keliling dunia secara gratis, Ibu jadi orang kapal saja ….”

Bu As : “Sembarangan. Orang kapal ….”

Purwoko : (menengah) “Saya sudah bosan jadi orang kapal.

Saya mau jadi orang daratan saja, Bu. Eee … istri saya malah marah. Katanya, di daratan banyak pengangguran. Lantas ia memaksa saya untuk berlayar lagi, tetapi saya tidak mau. Istri saya marah.

Lantas saya menuduh dia lebih senang saya tinggalkan. Biar bisa bersenang-senang dengan lelaki lain ….”

Pak Hanafi : (sambil mengangkat tangan). “Lho, bukan saya.

Saya sudah tua, lho ….”

Purwoko : (tersenyum) “Terus dia marah dan bawa pisau dapur. Saya mau ditusuk. Lantas saya lari.”

Calon Menantu : “Masak, tidak bisa dicegah sendiri. ‘Kan lelaki lebih kuat.”

Purwoko : “Saya menangkis dengan bantal dan guling sampai bantal dan guling itu ‘bodol’, tetapi dia tetap saja mengamuk. Lantas saya lari.”

Pak Hanafi : “Wah, ini pertanda berita tentang pembunuhan pada tahun 1996 semakin banyak. Tabloid-tabloid tidak bakal kekurangan bahan. Baiklah, Nak Purwoko di sini dulu. Saya mau tengok istri Nak Purwoko.

(sambil menepuk bahu calon menantu) “Ayo, temani Bapak ….”

Bu As : “Biar, aku saja ….”

Sumber: Nova, 17 Desember 1996

Materi DRAMA

Drama
1. Pengertian

Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari Bahasa Yunani yang berarti "aksi", "perbuatan".

Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera (lihat melodrama).

Di Indonesia, pertunjukan sejenis drama mempunyai istilah yang bermacam-macam. Seperti: Wayang orang, ketoprak, ludruk (di Jawa Tengah dan Jawa Timur), lenong (Betawi), randai (minang), reog (Jawa Barat), rangda (Bali) dan sebagainya.

2. Bentuk Pertunjukan Drama Melalui Suatu Media

Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie (semula pelesetan untuk 'berpindah gambar'). Film, secara kolektif, sering disebut 'sinema'. Gambar-hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga bisnis.
Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi.

3. drama dikombinasikan dengan seni lain

A. Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam:
Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar
Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik

B. Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan

4. Pemeran dalam sebuah drama

Pemeran (sering pula disebut sebagai aktor (pria) atau aktris (wanita)) adalah orang yang memainkan peran tertentu dalam suatu aksi panggung, acara televisi atau film. Ia biasanya adalah orang yang dididik atau dilatih secara khusus untuk bersandiwara melalui suatu kursus atau sekolah, atau berpura-pura memerankan suatu tokoh sehingga tampak seperti tokoh sungguhan.
Istilah pemeran sering dirancukan dengan artis. Kata artis sebenarnya di dalam bahasa Inggris mengacu kepada seniman. Hal ini disebabkan kemiripan bunyi dengan actress, pemeran perempuan.

5. Drama - Drama Yang Sering Di tampilkan

A. Wayang orang disebut juga dengan istilah wayang wong bahasa Jawa adalah wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam cerita wayang tersebut.
Sesuai dengan nama sebutannya, wayang tersebut tidak lagi dipergelarkan dengan memainkan boneka-boneka wayang (wayang kulit yang biasanya terbuat dari bahan kulit kerbau ataupun yang lain), akan tetapi menampilkan manusia-manusia sebagai pengganti boneka-boneka wayang tersebut. Mereka memakai pakaian sama seperti hiasan-hiasan yang dipakai pada wayang kulit. Supaya bentuk muka atau bangun muka mereka menyerupai wayang kulit (kalau dilihat dari samping), sering kali pemain wayang orang ini diubah/ dihias mukanya dengan tambahan gambar atau lukisan.
Pertunjukkan wayang orang yang masih ada saat ini, salah satunya adalah wayang orang Barata di kawasan pasar Senin, Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Sriwedari (Solo), dan lain-lain.

B.Ketoprak adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan.Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata.

C.Ludruk adalah kesenian drama tradisional dari Jawa Timur. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik.
Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya, meski terkadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, Madura, Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk, membuat dia mudah diserap oleh kalangan non intelek (tukang becak, peronda, sopir angkotan, etc).
Sebuah pementasan ludruk biasa dimulai dengan Tari Remo dan diselingi dengan pementasan seorang tokoh yang memerakan "Pak Sakera", seorang jagoan Madura.
Kartolo adalah seorang pelawak ludruk legendaris asal Surabaya, Jawa Timur. Ia sudah lebih dari 40 tahun hidup dalam dunia seni ludruk. Nama Kartolo dan suaranya yang khas, dengan banyolan yang lugu dan cerdas, dikenal hampir di seluruh Jawa Timur, bahkan hingga Jawa Tengah.
Ludruk berbeda dengan ketoprak dari Jawa Tengah. Cerita ketoprak sering diambil dari kisah zaman dulu (sejarah maupun dongeng), dan bersifat menyampaikan pesan tertentu. Sementara ludruk menceritakan cerita hidup sehari-hari (biasanya) kalangan wong cilik.

D.Lenong adalah teater tradisional Betawi. Kesenian tradisional ini diiringi musik gambang kromong dengan alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan, serta alat musik unsur Tionghoa seperti tehyan, kongahyang, dan sukong. Lakon atau skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalah bahasa Melayu (atau kini bahasa Indonesia) dialek Betawi.

E.Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang lumayan panjang. Konon kabarnya ia sempat dimainkan oleh masyarakat Pariangan Padang Panjang ketika mesyarakat tersebut berhasil menangkap rusa yang keluar dari laut. Randai dalam masyarakat Minangkabau adalah suatu kesenian yang dimainkan oleh beberapa orang dalam artian berkelompok atau beregu, dimana dalam randai ini ada cerita yang dibawakan, seperti cerita Cindua Mato, Malin Deman, Anggun Nan Tongga, dan cerita rakyat lainnya. Randai ini bertujuan untuk menghibur masyarakat biasanya diadakan pada saat pesta rakyat atau pada hari raya Idul Fitri.
Randai ini dimainkan oleh pemeran utama yang akan bertugas menyampaikan cerita, pemeran utama ini bisa berjumlah satu orang, dua orang, tiga orang atau lebih tergantung dari cerita yang dibawakan, dan dalam membawakan atau memerankannya pemeran utama dilingkari oleh anggota-anggota lain yang bertujuan untuk menyemarakkan berlansungnya acara tersebut.
Sekarang randai ini merupakan sesuatu yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini dikarenakan bergesernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut. Randai terdapat di Kabupaten Pesisir Selatan|Pasisie dan daerah Darek (daratan).
Pada awalnya Randai adalah media untuk menyampaikan kaba atau cerita rakyat melalui gurindam atau syair yang didendangkan dan galombang (tari) yang bersumber dari gerakan-gerakan silat Minangkabau. namun dalam perkembangannya Randai mengadopsi gaya penokohan dan dialog dalam sandiwara-sandiwara, seperti kelompok Dardanela.Jadi, Randai pada awalnya adalah media untuk menyampaikan cerita-cerita rakyat, dan kurang tepat jika Randai disebut sebagai Teater tradisi Minangkabau walaupun dalam perkembangannya Randai mengadopsi gaya bercerita atau dialog teater atau sandiwara.

F.Rangda adalah ratu dari para leak dalam mitologi Bali. Makhluk yang menakutkan ini diceritakan sering menculik dan memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik.

6.Tempat Pertunjukan

Teater adalah cabang dari seni pertunjukan yang berkaitan dengan akting/seni peran di depan penonton dengan menggunakan gabungan dari ucapan, gestur (gerak tubuh), mimik, boneka, musik, tari dan lain-lain. Bernard Beckerman, kepala departemen drama di Univesitas Hofstra, New York, dalam bukunya, Dynamics of Drama, mendefinisikan teater sebagai " yang terjadi ketika seorang manusia atau lebih, terisolasi dalam suatu waktu/atau ruang, menghadirkan diri mereka pada orang lain." Teater bisa juga berbentuk: opera, ballet, mime, kabuki, pertunjukan boneka, tari India klasik, Kunqu, mummers play, improvisasi performance serta pantomim.